Rabu, 11 November 2015

KONSULTAN DAN PERENCANA

TUGAS HUKUM PRANATA
  • APA TUGAS KONSULTAN ATAU PERENCANA ?
  • APA TUGAS KONTRAKTOR ATAU PELAKSANA ?
  • APABILA KONSULTAN DAN KONTRAKTOR DIBERI TUGAS OLEH OWNER, LANGKAH APA YANG PALING UTAMA YANG HARUS DILALUI ?



TUGAS KONSULTAN ATAU PERENCANA

            Konsultan adalah suatu badan yang memiliki kemampuan dalam berbagai disiplin ilmu dalam bidangnya masing-masing yang bertindak baik sebagai penasehat dan atau perencana (dalam hal ini bidang struktur dan konstruksi). yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemilik sekaligus dapat bertindak sebagai pengawas dalam pelaksanaanya.

Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek ( owner ) untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau perorangan. perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.

Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut:

1.   Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.

2.   Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.

3.   Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.

4.   Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan pekerjaan.

5.   Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.

6.   Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.

Konsultan pengawas juga memiliki wewenang sebagai berikut:

1.   Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap kontrak kerja.

2.   Menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika pelaksana proyek tidak tidak memperhatikan peringatan yang diberikan.

3.   Memberikan tanggapan atas usul pihak pelaksana proyek.

4.   Konsultan pengawas berhak memeriksa gambar shopdrawing pelaksana proyek.

5.   Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubahan ( site Instruction)

6.   Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya.

Konsultan pengawas biasa diadakan pada proyek bangunan dengan skala besar seperti gedung bertingkat tinggi, bagian ini bisa merangkap dalam hal management konstruksi atau MK namun perbedaanya adalah MK mengelola jalanya proyek dari mulai perencanaan,pelaksanaan sampai berakhirnya proyek sedangkan konsultan pengawas hanya bertugas mengawasi jalanya pelaksanaan proyek saja. dalam kondisi nyata dilapangan diperlukan kerjasama yang baik antara konsultan pengawas dengan kontraktor agar bisa saling melengkapi dalam pelaksanaan pembangunan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan misalnya kontraktor dibatasi oleh waktu dalam melaksanakan pekerjaan jadi akan sangat terpengaruh dari proses aproval material atau shop drawing dari konsultan pengawas



TUGAS KONTRAKTOR ATAU PELAKSANA

            Kontraktor adalah seseorang atau badan pemerintahan atau swasta yang melaksanakan suatu pekerjaan, yang memiliki kemampuan sesuai bidangnya dan terikat dalam suatu perjanjian kontrak dengan pemilik pekerjaan.3.4. Pelaksanaan Mobilisasi Proyek.

Kontraktor Pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya.  Atau dalam definisi lain menyebutkan bahwa pihak yang penawarannya telah diterima dan telah diberi surat penunjukan serta telah menandatangani surat perjanjian pemborongan kerja dengan pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan proyek. Pada Proyek ‘tempat penulis kerja praktek’ ini, pemilik proyek (owner) memberikan kepercayaan secara langsung kepada kontraktor pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi. Peraturan dan persetujuan tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak diatur dalam dokumen kontrak.

Kontraktor bertanggung jawab secara langsung pada pemilik proyek (owner) dan dalam melaksanakan pekerjaannya diawasi oleh tim pengawas dari owner serta dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim pengawas terhadap masalah yang terjadi dalam pelaksanaan. Perubahan desain harus segera dikonsultasikan sebelum pekerjaan dilaksanakan.

Kontraktor sebagai pelaksana proyek tentunya mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya, antara lain adalah sebagai berikut.

1.   Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan didalam kontrak perjanjian pemborongan.

2.   Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) yang meliputi laporan harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek yang memuat antara lain:

·         Pelaksanaan pekerjaan.

·         Prestasi kerja yang dicapai.

·         Jumlah tenaga kerja yang digunakan.

·         Jumlah bahan yang masuk.

·         Keadaan cuaca dan lain-lain.



3.  Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan  alat pendukung lain yang digunakan  mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan keamanan pekerjaan.

4.  Bertanggungjawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

5.  Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual (time schedule) yang telah disepakati.

6.  Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap kehilangan dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan.

7.  Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan proyek yang mengangkut peralatan dan material ke tempat pekerjaan.

8.  Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek sehubungan dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan memberikan alasan yang logis dan sesuai dengan kenyataan di lapangan yang memerlukan tambahan waktu.

9.  Mengganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu pelaksanaan pekerjaan, serta wajib menyediakan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan





APABILA KONSULTAN DAN KONTRAKTOR DIBERI TUGAS OLEH OWNER, LANGKAH APA YANG PALING UTAMA YANG HARUS DILALUI ?


Manajemen Konstruksi dalam Profesional Konstruksi Manajemen (PCM), merupakan suatu metoda efektif yang dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek konstruksi pemilik proyek. Metode ini menyatukan perencanaan, desain dan tahap konstruksi sebagai pekerjaan yang terpadu. Dan pekerjaan ini dilakukan oleh tim Manajemen Proyek.

Tim Manajemen Proyek termasuk didalamnya, Pemilik Proyek, Manajemen Konstruksi (MK), Perencana/arsitek/engineer dan pelaksana/kontraktor termasuk Kontraktor utama maupun kontraktor pendukung, bersama – sama terlibat dalam pembangunan proyek. Dan jika perlu Investor – investor yang termasuk mendanai proyek ikut terlibat sebagai anggota ke dalam Manajemen Proyek. Tim Manajemen Proyek ini bersama – sama merumuskan pra perencanaan proyek sampai final proyek. Tugas dari Project Management ini adalah merencanakan, analisa desain, biaya konstruksi, dampak terhadap linkungan, quality job, jadwal serta waktu penyelesaian proyek, termasuk juga analisa masalah dan hambatan yang akan terjadi selama pembangunan proyek. Point diatas untuk melaksanakan keinginan pemilik proyek, tanpa harus mengurangi kualitas proyek, biaya yang kurang serta pelaksanaan proyek yang optimal.

Manajer Konstruksi adalah sebuah badan hukum atau organisasi yang khusus bergerak pada bidang Profesional Construction Management (PCM) dan merupakan anggota tim Project Management. Detail tugas Profesional Manjemen Konstruksi (PCM), dapat dijelaskan dibawah ini :

  • Bekerja sama dengan pemilik proyek dan melakukan perencanaan mulai dari pra perencanaan hingga final proyek. Dan bertugas sebagai pemimpin tim proyek. Pada tahap desain Manajemen Konstruksi/CM membuat rekomendasi untuk perbaikan desain, teknologi Konstruksi yang terbaik, penjadwal dan bagaimana membuat konstruksi yang efisien dan efektif.
  • Mengajukan beberapa alternatf desain dan rencana konstruksi termasuk didalamnya analisa dampak terhadap biaya serta waktu, yang dibicarakan bersama tim Manajemen Project.
  • Setelah Biaya Konstruksi, Jadwal dan Pembagian pekerjaan telah di sepakati untuk di laksanakan, Manajemen Konstruksi meangawasi pelaksanaan yang telah diputuskan bersama, agar tidak melebihi anggaran yang di tetapkan dan melebihi waktu yang di tetapkan. Apabila rencana -rencana tersebut mengalami masalah, maka tugas manajemen construction memberitahu pemilik proyek, sehingga pemilik proyek dapat mangambil keputusan yang cepat.
  • Memberikan saran dan mengantur kontrator di lapangan dalam hal pengadaan material dan peralatan, memperhatikan penjadwalan pelaksanaan pekerjaan kontraktor, agar tidak mengalami keterlambatan dan mengawasi pelaksana proyek/kontraktor dalam pembayaran. Meneliti kualitas hasil kerja kontraktor, apakah sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan, melaporkan biaya yang dikeluarkan, termasuk perencanaan biaya yang diperlukan pemilik proyek.

Manajemen Konstruksi

Pada kontrak proyek, perusahaan Konsultan Manajemen Konstruksi bertanggung jawab mengatur seluruh kegiatan atau aktifitas proyek. Kegiatan  dan aktifitas tersebut, mulai dari konsep desain sampai hasil proyek. Atau  Konsultan Manajemen Konstruksi bertindak sebagai tangan dari pemilik proyek terhadap aktifitas proyek.

Perusahaan atau Konsultan yang bergerak dibidang Manajemen Konstruksi(MK) Menyediakan pelayanan Manajemen selama pra-desain, desain dan tahap pelaksanaan konstruksi proyek. CM ikut memberikan pelayanan dalam penjadwalan waktu pelaksanaan proyek dan biaya proyek. Manajer Proyek atau disebut Prusahaan Konsultan Manajemen Konstruksi tersebut mewakili pemilik proyek dalam hal perencanaan, waktu dan biaya serta kualitas dalam proyek. Pada gambar dibawah ini, ditampilkan struktur organisasi proyek, mulai proses perencanaan dan sampai hasil proyek.

Dari gambar struktur Manajemen organisasi Proyek, dapat dilihat perusahaan Konsultan Manajemen Konstruksi adalah sebagai perantara atau penghubung antara pemilik proyek dengan pelaksana atau kontraktor. Dan sebagai penghubung antara pemilik proyek dengan perencana desain, arsitektur, engineer. Maksud dari perantara disini, yaitu memberikan:

  • Berupa saran kepada owner project.
  • Rekomendasi lankah-langkah yang ditempuh.
  • Memberikan Keputusan kepada arsitek, desainer dan engineer.

Sedangkan pada tahap pelaksanaan :

  • Memberikan saran dan rekomendasi terhadap masalah desain, arsitek dan engineer.
  • Mengawasi pelaksanaan proyek.
  • Memberikan saran dan rekomendasi terhadap kontraktor, terhadap masalah yang terjadi.

Di sisi lain pihak-pihak yang terlibat dalam proses konstruksi mempunyai latar belakang kepentigan yang berbeda, misalnya kontraktor yang ber-orientasi kepada profit, arsitek/engineer adalah perusahaan yang mengadakan jasa, maka peranan Construction Manajemen (CM) didalam Manajemen proyek menjadi sangat penting, yaitu sebagai Supervisor/perantara/pengawas antara pemilik proyek dengan arsitek/engineer dan kontraktor.

Manajemen Konstruksi harus mempunyai pengetahuan yang lebih dalam segala aspek yang berhubungan dengan bidang konstruksi, bisnis, organisasi, ilmu teknik, hukum perburuhan, kontrak kerja, sosial, politik, akutansi keuangan serta linkungan, yang terpadu secara baik/profesional dalam bidang manajemen. Hal ini sangat dibutuhkan untuk memperoleh sasaran kualitas yang maksimal dalam waktu dan biaya sebuah proyek.

Manajemen Proyek

Manajemen proyek/project management atau dapat dikatakan sebagai “Program Manajement” , merupakan konsep yang digunakan pada proyek berskala  besar dalam nilai biaya dan  mempunyai nilai kompleksitas yang tinggi dalam skala desain, teknologi yang digunakan, penjadwalan, serta melibatkan banyak pihak (Konsultan dan Kontraktor) pada pelaksanaan proyek. Terdapat dua sistem dalam konsep manajemen proyek atau program manajemen ini, bila diihat dari kegiatan dan kepentingan pemilik proyek, yaitu:

  • Sistem tim manajemen terpadu / Integrated Management Team.
  • Sistem Konsultan manajemen proyek / Program Management Project

Tim Manajemen Terpadu

Dengan sistem ini,owner proyek terlibat penuh dalam mengelola program proyek dan owner termasuk di dalam tim Manajemen Terpadu.Tim ini beranggotakan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek,seperti owner,tenaga ahli/spesialis dalam berbagai bidang yang diambil dari perusahaan jasa manajemen konstruksi (MK),serta konsultan.Sistem manajemen proyek ini menggunakan keahlian manajemen dari seluruh anggota tim dalam mengelola para konsultan/perencana dan kemudian secara bersama-sama membuat kontrak konstruksi untuk para kontraktor,penyalur/supplier material & peralatan dan perusahaan-perusahaan lain yang terlibat di dalam program proyek. secara umum dapat disimpulkan bahwa di dalam sistem Manajemen Terpadu ini,seluruh anggota tim termasuk owner proyek ikut bertanggung jawab terhadap semua keputusan ataupun pelaksanaan dalam penanganan proyek tersebut.

Konsultan manajemen proyek

Sistem ini paling sering digunakan dalam proyek skala besar, dengan sub proyek yang memperkejakan banyak perusahaan konsultan manajemen konstruksi didalamnya. Dalam sistem ini owner project menggunakan jasa konsultan manajemen proyek, untuk membantu mengendalikan/mengatur pelaksanaan program pemilik proyek. Dan bertindak sebagai manajer proyek. Tugas konsultan manajemen proyek/ proyek manajer adalah memberikan saran dan rekomendasi kepada owner proyek dalam menganalisa laporan dan rencana kerja dari asing-masing perusahaan konstruksi manajemen, yang menangani bagian-bagian dari kegiatan proyek.

Mengingat skala proyek sangat besar, dimana proyek manajemen hanya terbatas bagaiamana menangani seluruh manajemen dari bagian-bagian proyek yang ada pada proyek tersebut. Dan tidak termasuk perencanaan desain atau masalah pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam proyek.

Peranan manajer proyek tergantung kemampuannya membuat keputusan dan mengimplemntasikannya di lapangan serta memujudkannya. Tugas dan tanggung jawab project manager harus mewakili banyak pihak, pemberian wewenang harus jelas  dan mudah di mengerti oleh semua pihak terlibat, agar dalam penerapannya bisa berjalan dengan baik.

Ada beberapa faktor sebagai acuan lingkup wewenang manajemen proyek. Dimana faktor – faktor teersebut :

  • Waktu pelaksanaan proyek

  • Pengalaman organisasi

  • Keuangan dan finansial perusahaan

  • Tenaga ahli yang di miliki

  • Kepentingan proyek

  • Kuantitas proyek

  • Tingkat kontrol

Prose Pemilihan Manajemen Konstruksi

Setiap Proyek yang mengikut sertakan Management Construction(CM), akan lebih baik dilakukan pada saat studi kelayakan proyek, telah mengikut sertakan dan melibatkan manajemen konstruksi, Bila perlu ditangani langsung oleh pihak manajemen konstruksi. Hal ini sangat membantu dalam menjaga kesinambungan dan keselarasan proyek mulai dari perencanaan dan ide sampai dengan tahap final proyek yang sesuai dengan harapan dan keinginan dari pemilik proyek. Biasanya yang terjadi pemilik proyek melakukan studi kelayakan dengan dibantu perusahaan konsultan dengan staf ahlinya yang terbaik dibidangnya dalam wewujudkan proyek.

Memilih Konsultan Perencana

Pada saat owner project memilih konsultan perencana/desain, biasanya mereka telah menentukan siapa yang berhak bekerja sama didalam proyek dan bertanggung jawab dalam hal desain proyek. Untuk itu sebaiknya manajemen konsultan ikut serta dalam pemilihan perencana proyek. Karena apabila perencana desain proyek yang ditunjuk lebih dahulu sebelum konsultan manajemen konstruksi, maka tidak ada jaminan kedua konsultan yang bergerak dibidang jasa ini dapat bekerja sama dengan baik dalam kelancaran dan kelangsungan proyek. jadi sebaiknya pihak pemilik proyek memilih manajemen konstruksi terlebih dahulu baru kemudian bersama-sama memilih perencana desain proyek. Dengan demikian pekerjaan manajemen konstruksi bisa terjalin secara optimal.

Langkah-langkah yang harus dilakukan memilih konsultan perencana adalh menyiapkan daftar konsultan perencana, yang masuk dalam kriteria manajemen konsultan, berpengalaman dan mempunyai keahlian dalam menangani proyek. Manajemen kontruksi berperan sebagai koordinator dalam interview atau wawancara pemilik proyek terhadap pihak konsultan perencana. Dalam interview ini, sangat diharapkan informasi yang diberikan oleh konsultan perencana kepada pihak pemilik proyek, terdapat point sebagai berikut.

  • Data – data perusahaan konsultan perencana
  • Reputasi profesional/portofolio
  • Pengalaman dalam menangani proyek

Dalam hal ini pihak manajemen konstruksi bisa berperan aktif dalam memimpin interview/wawancara mewakili pemilik , karena kurangnya pemahaman yang bersifat teknis. Setealh proses wawancara selesai pihak manajemen konstruksi ,bisa merekomendasikan pihak perencana yang terbaik



ORGANISASI PEMBANGUNAN



1. Pada Tahap Perencanaan

Ø  Perencanaan Awal (Preliminary Design)

Ø  Desain Pengembangan (Development Design)

Ø  Perencanaan Akhir (Finally Design)



2. Perencanaan Manajemen Konstruksi

    • Membantu pemilik dalam menunjuk perencana
    • Membantu mengembangkan sasaran proyek yang ingin dicapai pemilik
    • Membantu dalam penyusunan studi kelayakan
    • Membuat proyeksi arus dana ( Cash Flow )
    • Membuat usul-usul konsep design dan prosedur pelaksanaan untukn studi awal
    • Membantu dalam menentukan sumber-sumber dana
    • Membuat jadwal waktu yang terpadu untuk semua tahap perencanaan, perancangan, pelelangan dan pelaksanaan
    • Memeriksa kriteria-kriteria dan standard yang diminta pemilik
    • Mengkoordinasikan kegiatan perencanaan yang terdiri atas konsultasi pekerjaan perencanaan dari segi effisiensi sumber daya dan kemudahan pelaksanaan, penyusunan laporan kegiatan secara periodik, perumusan evaluasi kemajuan pekerjaan perencanaan, koreksi teknis bila terjadi penyimpangan dan penelitian kelengkapan dokumen pelelangan
    • Mengendalikan program yang terdiri dari evaluasi program terhadap hasil perencanaan, perubahan lingkungan, penyimpangan teknis dan managerial atas persoalan yang timbul dan akan timbul serta pengusulan koreksi program



3. Pada Tahap Perancangan

Ø  Memberi rekomendasi mengenai gambar perencanaan dan spesifikasi.  Membahas   rencana-rencana arsitektur, struktur mekanikal dan elektrikal bersama perencana.

Ø  Memberi rekomendasi mengenai perkiraan biaya atau Bill of Quantity

Ø  Memberikan rekomendasi mengenai pembelian material yang memerlukan waktu penyerahan lama.

Ø  Menentukan fasilitas penunjang untuk mengendalikan pelaksanaan di lapangan.

Ø  Membantu dalam survey lapangan.

Ø  Menyusun daftar proyek bersama-sama perencana.

Ø  Memproses perizinan yang diperlukan



4. Pada Tahap Pelelangan

    • Memeriksa kembali rencana akhir ( gambar dan spesifikasi ) bersama-sama dengan perencana.
    • Menyusun dan membai-bagi paket pekerjaan yang akan dilelangkan.
    • Menyiapkan dokumen-dokumen pelelangan.
    • Prakualifikasi calon-calon perserta.
    • Penyelenggaraan rapat-rapat pelelangan.
    • Memberikan rekomendasi pada pemilik untuk pemenang lelang.
    • Menyiapkan kontrak-kontrak.



5. Pada tahap Konstruksi dan Pelaksanaan

Ø  Menyusun prosedur-prosedur lapangan.

Ø  Menyusun perijinan-perijinan / sertifikat-sertifikat yang diperlukan.

Ø  Mengkoordinasikan dan memberi pengarahan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam tahap-tahap pembangunan fisik di lapangan.

Ø  Mengontrol rencana konstruksi agar sesuai dengan pelaksanaan di lapangan.

Ø  Pengawasan inspeksi pekerjaan di lapangan, untuk menghasilkan kualitas yang diharapkan dalam waktu yang telah ditentukan.

Ø  Menyusun jadwal waktu pelaksanaan pembangunan yang selalu dimonitor dan diperbaharui.

Ø  Mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan servis pendukung seperti: Pengadaan air kerja, listrik untuk penerangan sementara dan sumber daya, kantor-kantor/gudang sementara, jalan-jalan sementara dan sebagainya.

Ø  Memimpin rapat-rapat koordinasi setiap minggu dengan tujuan:

·    Mengawasi kemajuan pekerjaan kontraktor

·    Meminta pertanggungjawaban kontraktor

·   Membicarakan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di lapangan

Ø  Dalam rapat koordinasi lapangan, kontraktor utama dapat mengemukakan masalah-masalah atau kelambatan yang terjadi di lapangan, baik yang berkaitan dengan pemilik, manajemen konstruksi atau perkembangan bahan-bahan.

Ø  Mengadakan rapat khusus untuk menyelesaikan masalah-masalah yang harus diselesaikan sebelum menunggu diselenggarakannya rapat koordinasi lapangan.

Ø  Memberikan petunjuk sub-kontraktor/kontraktor spesialis jika diperlukan.

    • Bila terjadi keragu-raguan dari pihak kontraktor, maka Manajemen Konstruksi akan memeriksai construction drawing atau membuat redesign, berupa gambar atau sketsa yang harus disetujui oleh konsultan perencana.
    • Memeriksa shop drawing yang dibuat oleh kontraktor utama ( shop drawing diperlukan karena construction drawing belum cukup jelas untuk pelaksanaan di lapangan ).
    • Mengawasi pengadaan dan kualitas tenaga kerja, material dan peralatan dari kontraktor.
    • Menguji peralatan yang dipasang ( testing and commisioning ) oleh kontraktor.
    • Menyusun program - program untuk keselamatan kerja dan keamanan proyek.
    • Menyusun laporan-laporan berkala ke Dinas Pengawasan Pembangunan Kota.
    • Mensahkan laporan harian yang dibuat oleh kontraktor utama, yang berisi :

·    Aktivitas yang dilakukan di lapangan

·    Material yang masuk

·    Peralatan yang dipakai

·    Jumlah Pekerja

·    Keadaan cuaca

Ø  Mensahkan laporan bulanan yang dibuat oleh kontraktor udara, yang memuat :

·   Aktivitas yang terjadi di lapangan

·   General Supervision Report

·   Equipment Report

·   Man Power Histogram

·   Progress Schedule

·   Progress of Cost Work

·   Coordination Meeting

·   Testing masters

·   Document photo

    • Menyusun berita acara prestasi pekerjaan.
    • Menyusun berita acara serah terima pekerjaan.
    • Menyusun daftar kekurangan atau perbaikan pekerjaan selama masa pemeliharaan.
    • Menyusun dokumen pendaftaran (DIP, kontrak, berita acara serah terima, gambar dan IMB )
    • Memproses klaim apabila terjadi pelanggaran kontrak.
    • Memeriksa dan menyusun gambar-gambar kerja sesuai dengan lapangan ( as built drawing ) yaitu gambar-gambar arsitektur, struktur, serta mekanikal & elektrikal yang disesuaikan dengan semua pekerjaan yang telah dilaksanakan di lapangan, termasuk perubahan-perubahan pekerjaan.
    • Melakukan inspeksi-inspeksi berkala dan inspeksi akhir untuk proses serah terima.



6. Pada Tahap sesudah pelaksanaan

  • Jika sebagian bangunan telah selesai dan telah digunakan oleh pemilik, maka manajemen konstruksi mengkoordinasi apa-apa yang perlu untuk memungkinkan kegiatan pelaksanaan pembangunan dan operas dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan tidak saling mengganggu.
  • Menyusun pedoman untuk mengoperasikan dan memelihara bangunan.
  • Memproses garansi / jaminan / sertifikat.
  • Menyelesaikan segi-segi administrasi proyek.                                   
  • Menyerahkan kunci-kunci, gambar-gambar ( as built drawing ), laporan material, suku cadang dan sebagainya kepada pemilik.















DAFTAR PUSTAKA






5 komentar:

  1. Menggunakan konsultan dapat memiliki banyak manfaat, tapi sebelum membahas manfaat ini sangat penting bahwa kita terkadang tidak mengetahui beberapa hal tentang konsultan, serta beberapa tips ketika menggunakan konsultan. Baca selengkapnya >>

    BalasHapus
  2. Izin share gan...
    Mau berbagi ilmu tentang dunia konstruksi

    Agan agan dapat lihat di
    www.sipilpoin.com

    Ditunggu kunjungan baliknya gan
    Thank

    BalasHapus
  3. SEGERA DIBUTUHKAN SEBELUM LEBARAN !!!

    Dibutuhkan freelance untuk PERENCANA PROYRK/KONSULTAN STRUKTUR

    Lokasi proyek: jl. Musholla al arifiyah, rt/rw 06/07, jatiwaringin, pondok gede, bekasi
    Proyek berupa: perumahan
    Waktu kedatangan: senin, rabu, kamis/sabtu
    Salary bulanan: 1,5 jt
    Waktu masuk: secepatnya

    Requirement:
    1. Minimal pendidikan d3/s1 sipil atau sejenis
    2. Minimal pengalaman 6 tahun sebagai konsultan struktur, manager proyek, perencana proyek atau yang setara
    3. Mampu membuat rab dengan cepat (maksimal 8 jam) dan akurat serta membuat gambar pelaksanaan
    4. Domisili dekat dengan lokasi (maksimal 15 km) dan mempunyai kendaraan sendiri
    5. Diprioritaskan yang pernah mengerjakan proyek diatas tanah urugan
    6. Diprioritaskan yang memiliki banyak kenalan/koneksi di bidang sejenis

    Job desk:
    1. Memberikan arahan, masukan, dan langkah kerja proyek secara sistematis, rinci, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
    2. Berkoordinasi dan berinteraksi dgn pihak2 terkait
    3. Membuat satuan biaya, rab dan gambar pelaksanaan yang diperlukan dengan cepat dan akurat
    4. Menaganalisis struktur rumah sesuai dengan yang dibutuhkan

    Segera kirim CV anda di :

    PT Pelita Lestari Nusantara -
    Jatiwaringin Bekasi

    Email : setiawan7812@gmail.com
    WA : 082110812692

    LAMARAN HANYA BERLAKU s.d HARI KAMIS TGL 15 JUNI 2017
    Jika tertarik, silahkan confirm via WA dan kirim CV k email diatas.

    BalasHapus
  4. Kepada Yth,
    PERUSAHAAN
    DI TEMPAT

    Up : Pimpinan /HRD/finance dept perusahaan

    Perihal :Penawaran Penerbitan Jaminan Bank Garansi & Asuransi,Tanpa Agunan, (Non Collateral)
    Bersama ini Kami ingin memperkenalkan diri, bahwa PT. ANUGERAH JAYA ABADI adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Penerbitan Jaminan Bank Garansi dan Asuransi Tanpa Agunan (Non Collateral), Proses Cepat, Bisa dicek Keabsahanya dan Polis Di Jamin kami antar.

    Jenis jaminan yang kami terbitkan yaitu sbb:
    1.Jaminan Penawaran ( Bid Bond )
    2.Jaminan Pelaksanaan ( Peformance Bond )
    3.Jaminan Uang Muka ( Advance Payment Bond )
    4.Jaminan Pemeliharaan ( Maintenance Bond )
    5.Jaminan pembayaran akhir tahun ( SP2D )

    Jenis jaminan Asuransi kami terbitkan antaranya sbb:
    • PT. Asuransi ASKRINDO
    • PT.Asuransi JASINDO
    • PT.Asuransi ASEI
    • PT.Asuransi SINARMAS
    • PT.Asuransi JAMKRINDO
    • PT.Asuransi ASKRIDA
    • PT.Asuransi BUMIDA
    • PT.Asuransi ACA
    • PT.Asuransi MEGA PRATAMA
    • PT.Asuransi BOSOWA PERISKOP
    • PT.Asuransi RAYA
    • PT.Asuransi BERDIKARI
    • PT.Asuransi RAMAYANA
    * PT.Asuransi REKAPITAL

    Jenis Bank Garansi Kami terbitkan sbb:
    * Bank Mandiri
    * Bank BRI
    * Bank BNI
    * Bank BTN
    * Bank SYARIAH BUKOPIN

    Besar harapan kami kiranya perusahaan kami diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan bapak/ibu kelola terutama dalam hal perlindungan terhadap resiko (Wan Prestasi) baik itu proyek yang sedang berjalan / akan dilaksanakan maupun proyek yang sudah berjalan kami memberikan prosedur yang relative mudah yaitu proses cepat serta jaminan polis siap di antar.
    Demikianlah penawaran ini kami sampaikan, semoga ini merupakan awal kerjasama yang baik dan berkesinambungan dimasa yang akan datang. Sambil menunggu konfirmasinya Kita ucapkan terima kasih.


    Best Regards
    PT. ANUGERAH JAYA ABADI
    Ruko Legenda Park Blok C No.37 Jl. Dukuh Zamrud Selatan
    Mustika Jaya - Bekasi

    From : HENDRO SAPUTRA

    No Hp : 0812 9354 8745, 0813 8424 3119

    Telp : (021) 8262 3655

    Email :hendrosaputra953@yahoo.com

    BalasHapus